Program RISE di Indonesia melakukan penelitian untuk mencari tahu apakah reformasi kebijakan pendidikan yang dilakukan di Indonesia selama lebih dari 20 tahun terakhir berdampak positif terhadap peningkatkan hasil pembelajaran siswa. Untuk mengevaluasi sejauh mana kebijakan pendidikan tertentu membantu sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran yang lebih baik, kami mengembangkan alat penilaian pembelajaran siswa yang disebut CERMAT (Comprehensive Reading and Mathematics Assessment Tool).
Alat penilaian ini dapat digunakan untuk menilai keterampilan membaca dan matematika siswa kelas 1 sampai kelas 9. CERMAT menggunakan kerangka kerja yang mengacu kepada versi revisi Taksonomi Bloom untuk domain kognitif; tahapan perkembangan kemampuan berhitung; Text Level Gradient dari Fountas and Pinnell yang sudah diadaptasi ke dalam konteks literasi Indonesia; dan kurikulum nasional Indonesia, yaitu Kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013 (K-13). Kami menggunakan model Rasch untuk mengevaluasi kualitas sifat psikometri CERMAT.
Setelah diujicobakan dan menjalani revisi sebanyak tiga siklus, instrumen akhirnya mencapai skor keandalan yang cukup dan terdiri dari soal-soal dengan tingkat kesulitan yang beragam. Dengan demikian, CERMAT memiliki kepekaan yang tinggi untuk mendeteksi peningkatan kemampuan siswa. CERMAT dapat digunakan dengan dua cara: (i) tes individu dan lisan untuk siswa kelas 1–3 dan (ii) tes klasik dan tertulis untuk siswa kelas 4–9.