Foto ilustrasi: Novita Eka Syaputri
Artikel ini merupakan bagian dari seri "Catatan Perjalanan Guru” dengan tema pengalaman yang kurang menyenangkan selama mengajar.
Sebagai guru, saya juga pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, yaitu saat siswa sulit dikendalikan. Kejadian ini biasanya terjadi saat saya tidak fokus mengajar di kelas.
Kadang, guru mendapat tugas selain mengajar sehingga harus meninggalkan kelas. Kelas yang kosong itu akan diajar oleh guru lain yang juga sedang mengajar kelas lain.
Karena guru tersebut harus bolak-balik ke kedua kelas yang ia ajar secara bersamaan, konsentrasi siswa di kedua kelas pun jadi mudah terpecah dan kondisi kelas jadi ramai. Akhirnya waktu mengajar lebih banyak digunakan guru untuk pengkondisian siswa ketimbang mengajarkan materi pelajaran.
Menurut saya masalah tersebut bisa diatasi dengan menugaskan petugas administrasi (berstatus pegawai negeri sipil) di sekolah. Petugas tersebut yang akan bertanggung jawab mengerjakan berbagai tugas administrasi, seperti membuat surat izin, surat keterangan, input data Dapodik, dan sebagainya, sehingga mengurangi beban guru. Guru pun dapat fokus pada tugas utamanya, yaitu mendidik murid-murid.
* Catatan ini ditulis oleh SM, guru SD di Provinsi Jawa Timur.
** Semua tulisan yang dipublikasikan dalam Catatan Perjalanan Guru merupakan pandangan penulis, telah melalui proses penyuntingan untuk keperluan penulisan populer, dan tidak mewakili pandangan Program RISE di Indonesia ataupun penyandang dana RISE.