Di era otonomi daerah, usaha perbaikan kualitas pendidikan tidak lagi terbatas tanggung jawab pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten dan kota yang berwenang mengelola sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) memiliki peran besar dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi masyarakatnya. Melalui penelitian yang Program RISE lakukan di beberapa daerah di Indonesia, kami ingin melihat respons daerah terhadap desentralisasi pendidikan, seperti adaptasi maupun inovasi kebijakan pendidikan.
Selain itu, Program RISE juga meneliti isu-isu terkini yang berkaitan dengan pendidikan, seperti penurunan kemampuan siswa selama pandemi COVID-19. Penurunan kemampuan siswa yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi negatif jangka panjang terhadap hasil belajar siswa dan kehidupan mereka di masa mendatang. Oleh karena itu, Program RISE berusaha mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan hasil belajar siswa selama pandemi. Hasil temuan ini nantinya digunakan untuk menguatkan proses pembuatan kebijakan dengan bukti hasil penelitian agar lebih tepat sasaran.
Webinar Perkembangan Program RISE di Indonesia diselenggarakan untuk menyampaikan perkembangan terbaru mengenai pelaksanaan Program RISE di Indonesia kepada para pemangku kepentingan, khususnya penelitian mengenai:
1. Adaptasi pemerintah Kota Yogyakarta terhadap kebijakan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Yogyakarta dan dampaknya terhadap siswa;
2. Pengembangan instrumen penilaian guru sekolah dasar untuk memprediksi kemampuan guru dalam mengajar di Kota Bukittinggi;
3. Faktor pendorong dan penghambat dalam munculnya inovasi kebijakan di daerah;
4. Temuan awal tentang penurunan kemampuan siswa selama pandemi COVID-19.
Rekaman acara dapat disimak di akun YouTube SMERU.
Unduh presentasi pembicara