Catatan Perjalanan Guru

Menjadi Guru yang Bisa Mengembangkan Potensi Siswa

Menjadi aparatur sipil negara (ASN) merupakan impian semua guru di negeri ini. Bekerja di tempat baru dengan status baru tentu membutuhkan penyesuaian, terutama terhadap lingkungan pekerjaan. Saya ingin mempunyai lingkungan pekerjaan yang seperti keluarga sendiri, jadi hubungan antar teman sejawat akan selalu harmonis. Terkait pekerjaan sebagai guru, saya pikir saya sudah mempunyai sedikit pengalaman, jadi tidak terlalu sulit untuk menyesuaikan diri.

ID

“Saya Ingin Menjadi Guru yang Inovatif dan Berprestasi”

Saya berharap sepuluh tahun yang akan datang dapat membawa sekolah tempat saya bekerja saat ini ke arah yang lebih baik dan peserta didik lebih bermakna dalam belajar sehingga kelak berguna bagi bangsa dan negara. Dengan begitu, saya bisa membantu negara ini dalam mengelola bonus demografi dengan cita-cita Indonesia Emas pada 2045, saat Indonesia berusia 100 tahun.

ID

Dambaan Seorang Guru untuk Masa Depan

Saya berharap dalam sepuluh tahun mendatang ada guru-guru muda yang berdedikasi tinggi untuk terlibat langsung dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Saya berharap akan ada banyak lulusan sarjana pendidikan yang mengabdikan diri untuk membangun pendidikan di Indonesia. Saya menginginkan adanya perubahan besar dalam dunia pendidikan, khususnya pada kurikulum.

ID

Berkarya demi Kemajuan Pendidikan

Saat membayangkan bagaimana saya menjalani profesi guru dalam sepuluh tahun mendatang, saya ingin terus berkarya demi kemajuan pendidikan saat ini. Berkarya yang saya maksud adalah aktif berkecimpung di berbagai organisasi pendidikan, mengikuti berbagai seminar/webinar (sebagai peserta maupun pembicara), berpartisipasi dalam lomba siswa berprestasi maupun guru berprestasi, menjadi content writer bidang pendidikan, dan meningkatkan level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dengan mengambil pendidikan pascasarjana (S-2).

ID

Menjadi Guru yang Diidolakan Siswa

Cita-cita saya sepuluh tahun ke depan adalah menjadi guru yang diidolakan siswa dan wali murid. Saya ingin menjadi daya tarik wali murid untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah tempat saya mengajar. Saya ingin selalu menginspirasi banyak orang dan pantang menyerah. Meskipun semangat saya naik-turun, tetapi saya tidak boleh lengah dengan keadaan. Saya harus konsisten dengan pilihan saya saat ini, selalu ingat tujuan awal menjadi guru, yaitu mengabdi kepada negara.

ID

Menjadi Guru karena Panggilan Jiwa

Bila saya bisa mengulang masa lalu, saya akan tetap memilih menjadi guru. Pekerjaan sebagai guru itu tidak monoton. Banyak hal yang bisa dilakukan, dan setiap hari bertemu dengan watak dan karakter siswa yang berbeda-beda. Guru setiap hari menghadapi anak yang lugu dan tulus bagai kertas putih yang harus dituliskan jalan ceritanya ke depan. Itu mempengaruhi bagaimana bangsa kita kelak.

ID

“Tersesat” di Jalan yang Benar

Saya sekarang berprofesi sebagai guru. Jika dihitung dan digabung, masa kerja sebagai guru di berbagai lembaga pendidikan kira-kira sudah 2,5 tahun. Apakah selama itu itu saya pernah berpikir untuk memutar haluan dan tidak menjadi guru? jawabannya adalah “tidak”. Saya tidak ingin memutar haluan. Saya akan tetap “menyesatkan” diri di jalan ini, yaitu berprofesi sebagai guru. Dan saya tidak memiliki penyesalan sama sekali akan pilihan ini.

ID

“Saya Memang Harus Menjadi Guru”

Orang tua yang memilihkan jalan saya mendaftar ke perguruan tinggi jurusan ilmu keguruan. Saya hanya menuruti. Saat berkuliah, saya menyadari bahwa saya menyukai bidang keguruan. Saya merasa bidang itu jalan kehidupan yang cocok bagi saya. Saya pun membuat pendidikan keguruan sebagai kekuatan. Saya juga membulatkan tekad untuk menjadi guru.

ID